leadershipchamps.wordpress.com |
Dari tiga pola dasar tersebut dikembangkan dikembangkan menjadi delapan macam gaya kepemimpinan yaitu: deserter, beureaucrat, missionary, developer, autocrat, benevolent autocrat, compromiser dan executive.
Dari delapan gaya kepemimpinan tersebut dikelompokan menjadi dua yaitu gaya lebih efektif dan gaya kurang efektif.
Gaya lebih efektif terdiri dari : bereucrat (patuh peraturan, manusia organisasi, lugu), developere (kreatif, memberi pelimpahan wewenang dengan baik, menaruh kepercayaan), benevolent authocrat ( lancar dan tertib, ahli mengorganisasikan, besar rasa melibatkan diri) dan executive (bermutu tinggi, memberi motivasi dengan baik, berpandangan luas).
Gaya kurang efektif terdiri dari : deserter (tidak ada rasa keterlibatan, moral rendah, sukar diramalkan), missionary (sikap menggampangkan, penolong, lemah), autocrat (keras, keras kepala, bandel) dan compromiser (tidak berpendirian tetap, tak ada keputusan, berpandangan pendek)
(Wahjosumidjo, 1987:74).
Pustaka :
Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
0 comments:
Post a Comment