Dalam pendekatan sifat keberhasilan seorang pemimpin ditandai oleh adanya kecakapan atau ciri-ciri ideal yang harus dimiliki oleh pemimpin (Mulyasa, 2004:108). Untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil menurut teori ini haruslah memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakan antara seorang pemimpin dan bukan pemimpin. Ciri-ciri tersebut dapat berupa ciri fisik, sifat-sifat kepribadian maupun keterampilan tertentu yang diperlukan.
Keith Davis dalam Thoha (1983:36) merumuskan empat sifat umum yang mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan kepemimpinan organisasi yaitu: 1) kecerdasan, 2) kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, 3) Motivasi diri dan dorongan berprestasi, dan 4) sikap-sikap hubungan kemanusiaan.
Sedangkan Gary A.Yul dalam Wahjosumidjo (2002:23) menyatakan sifat-sifat dan keterampilan pribadi yang menjadi ciri-ciri keberhasilan pemimpin adalah sebagai berikut: 1) sifat-sifat pribadi meliputi: kemampuan menyesuaikan diri terhadap situasi, selalu siap terhadap lingkungan sosial, berorientasi kepada cita-cita keberhasilan, tegas, kerjasama, mampu, mampu mengambil keputusan, berpengaruh/berwibawa, enerjik, gagah, percaya diri, sabar/tahan uji, dan mau bertanggung jawab. 2) keterampilan meliputi: cerdik, konseptual, kreatif, diplomatis dan taktis, lancar berbicara, banyak mengetahui tugas-tugas kelompok, kemampuan mengatur, kemampuan meyakinkan, dan kemampuan berkomunikasi.
Dengan demikian seorang pemimpin menurut pendekatan ini harus mempunyai sifat-sifat individu dan keterampilan tertentu yang membedakan antara seorang pemimpin dengan bukan pemimpin.
Pustaka :
Mulyasa. 2005. Manajemen Berbasis sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Wahjosumidjo. 1987. Kepemimpinan dan Motivasi. Jakarta: Ghalia Indonesia.
03 October 2008
Pendekatan Sifat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment