Oleh Kemala P.
bloximages.chicago2.vip.townnews.com/nwitimes.com |
Konon, pada zaman dahulu, ada seorang raja yang sangat bijaksana. Raja Adil namanya. Pada setiap hari ulang tahunnya, ia mengundang salah satu rakyatnya untuk mekan di istana. Pada tahun ini, Raja mengundang Pak Kasih. Ia seorang petani yang rajin. Meskipun tidak kaya, Pak Kasih memiliki sifat dermawan.
Pada hari ulang tahun Raja, Pak Kasih berangkat pagi-pagi sekali dengan pedati tuanya. Di depan pintu istana, Pak Kasih dihadang oleh seorang penjaga. ia menghardik Pak kasih dengan kasar. Setalah mengetahui tujuan Pak Kasih, Sikap penjaga itu berubah menjadi ramah. Sambil tersenyum licik, penjaga itu berkata, “Aku akan mngijinkan kamu masuk, tetapi kau harus membagiku separuh dari hadiahmu yang diberikan Raja.”
“Baiklah,” sahut Pak Kasih sambil tersenyum. Pak Kasih pun akhirnya dapat masuk ke dalam istana. Di dalam istana, Pak kasih di sambut oleh dengan ramah oleh Raja Adil. Mereka makan bersama di ruang makan istana. Setelah makan, Raja Adil menanyakan hadiah yang di inginkan Pak Kasih. Tanpa diduga, Pak Kasih menjawab, “Jika boleh, saya minta hadiah dicambuk lima puluh kali.” Raja tentu saja terkejut. Setalah Pak kasih menceritakan tentang penjaga istana itu, Raja menjadi mengerti. Raja kemudian menyuruh mencambuk penjaga itu lima puluh kali. Itu adalah hadiah yang tepat untuk penjaga yang tamak.
(Sumber : Kompas Anak, 27 Februari 2005)
0 comments:
Post a Comment